Proposal Penelitian Biologi

A. JUDUL PENELITIAN
 
ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN PERTUMBUHAN JAMUR DI ATAS PERMUKAAN KACA.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Biologi merupakan suatu ilmu yang berdekatan dengan kehidupan kita sehari-hari dan biologi merupakan suatu penghubung dari semua ilmu alam dan juga sebagai ilmu yang mempertemukan ilmu alam dengan ilmu sosial.
Salah satu pokok pembahasan di dalam ilmu biologi adalah jamur (Mykes). Jamur adalah organisme eukariot dengan dinding sel yang tersusun dari kitin. Jamur tidak memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis.
Jamur hidup dengan menyerap zat organik disekitarnya. Bahan organik yang diserap itu digunakan untuk kelangsungan hidupnya dan juga disimpan dalam bentuk glikogen yang merupakan senyawa karbohidrat.
Jamur dapat hidup di lingkungan yang bermacam-macam. Namun pada umumnya mereka hidup di tempat-tempat yang basah atau lembap. Selain itu, banyak juga jamur yang hidup ada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau air tawar. Jamur dapat hidup dengan bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak yang dapat hidup di habitat yang ekstrim. Seperti gurun, kutub, dll.
Secara alami, jamur memperoleh nutrisi untuk tumbuh berupa zat organik secara heterotrof dengan cara menyrap sisa-sisa organisme (Pada jamur yang bersipat saprofit dari organisme lain (Pada jamur yang bersifat parasit dan mutual), dengan demkian pada umumnya jamur hidup di organisme yang memiliki zat organik. Sementara kemungkinan jamur dapat tumbuh pada anorganik akan sulit dibuktikan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin melakukan penelitian terhadap kemungkinan jamur dapat tumbuh di permukaan bahan anorganik berupa kaca. Maka dari itu, penulis mengambil judul penelitian “Analisis penyebab kegagalan pertumbuhan jamur pada permukaan kaca”.
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
  1. Untuk mengetahui pertumbuhan jamur.
  2. Untuk mengetahui habitat hidup jamur.
  3. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi.
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut “Mengapa permukaan kaca tidak akan ditumbuhi jamur?”
E. HIPOTESIS
Permukaan kaca tidak akan ditumbuhi jamur karena kaca termasuk bahan anorganik yang zatnya tidak dapat diserap oleh makhluk hidup.
F. KAJIAN TEORI
Jamur sering kita lihat di sekitar tempat tinggal kita terutama banyak muncul pada saat musim hujan. Organisme itu muncul seperti payung. Ada yang berwarna putih, merah dll. Bahkan ada jamur yang dapat dikonsumsi oleh kita.
Suroso AY dalam buku Ensiklopedi Sains dan Kehidupan (2003 : 104) mengungkapkan bahwa Jamur merupakan suatu kerajaan (Kingdom) dari makhluk hidup yang struktur tubuhnya tidak mengandung klorofil, tetapi dinding selnya terbuat dari selulosa dan selnya mengandung zat glikogen (Suatu senyawa karbohidrat), sehingga ia tidak dapat berfotosintetis.
Wikipedia Indonesia mendefinisikan Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidratproteinvitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligatparasit fakultatif, atau saprofit. Jamur tergolong kedalam salah satu tumbuhan heterotrof yang mana memperoleh zat organik dari organisme lain. Zat organik dapat berasal dari sisa-sisa organisme hidup, organisme mati, dan bahan tak hidup. Jamur yang bersifat saprofit atau jamur yang memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tak hidup. Contohnya, daun, pakaian dan kertas. Penguraian oleh jamur yang mempunyai sifat ini menyebabkan pelapukan dan pembusukan. Jamur yang bersifat parasit memperoleh zat organik dari organisme hidup lain. Jamur ini dapat merugikan organisme yang didiaminya karena dapat menyebaban penyakit. Ada juga jamur yang bersimbiolis mutulisme yang saling menguntungkan dengan organisme lainnya.
Menurut Albert Towle, 1989, jamur dimasukkan kedalam kingdom fungi dan kingdom protista :
a. Kingdom Fungi.
Ciri : mempunyai hifa bersekat, dinding sel terdiri dari kitin, polysakarida komplek, selulosa, reproduksi seksual dengan persatuan gamet-gamet yang diikuti persatuan protoplasma. Reproduksi aseksual dengan spora, fragmentasi. Klasifikasi dari kingdom fungi terdiri dari 4 divisi yaitu :
1. Divisi Zygomycota
  • Hifa berinti banyak, reproduksi dengan spora, sporangia, reproduksi seksual dengan konjugasi zygospora.
2. Divisi Basidiomycota
  • Hifa bersekat, reproduksi aseksual dengan fragmentasi, reproduksi seksual dengan basidiospora.
3. Divisi Ascomycota
  • Hifa bersekat, bisa uniseluler, reproduksi aseksual dengan konidia juga dengan bertunas, reproduksi seksual dengan ascospora.
4. Divisi Deuteromycota
  • Hifa bersekat, berkembang biak dengan konidia.
b. Kingdom Protista
Dimasukkan dalam protista karena memiliki ciri-ciri seperti amuba, makanannya seperti amuba yaitu bakteri dan zat organik lain, morfologi dan physiologi mirip dengan amuba, sel prokariotik. Klasifikasi dari kingdom protista adalah sebagai berikut :
1. Phylum Acrasiomycota
  • Mpy ciri, berinti satu, terdiri dari myxamuba, reproduksi dengan sporangia. Tubuh seperti pseudoplasmodium, sel eukariotik.
  • Fase vegetatif serupa amuba yang berinti satu.
2. Phylum Myxomycota
  • Ciri : berupa plasmodium yang mempunyai banyak inti, berkembangbiak dengan sporangia.
  • Fase vegetatif serupa plasmodium yang hidup bebas.
3. Pylum chytridiomycota
  • Tubuh berupa benang-benang hifa, mpy dinding yang pasti, inti eukariotik, menghasilkan spora kembara.
  • Khusus menghasilkan sel berflagel : klas oomycetes.
G. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode :
·         Library research atau telaah pustaka yaitu penelaahan kepustakaan dengan mencari data-data atau keterangan dari berbagai buku yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.
`    Metode penelitian merupakan rencana langkah-langkah kegiatan penelitian yang meliputi :
  1. Objek, populasi dan sampel penelitian.
Objek dalam penelitian ini adalah meliputi organisme jamur atau Mykes yang merupakan makhluk hidup yang struktur tubuhnya tidak memiliki klorofil. tetapi dinding selnya terbuat dari selulosa dan selnya mengandung zat glikogen. Dengan alat perkembangbiakannya berupa spora dan hifa.
Populasi dalam penelitian ini meliputi jenis-jenis habitat hidup jamur (Mykes) yang berupa bahan organik dan anorganik. Bahan organik seperti roti, kayu, dll. Sedangkan bahan anorganik adalah seperti permukaan kaca, plastik, kramik, fyberglass, logam dll.
Sampel penelitiannya adalah bahan organik berupa roti dan bahan anorganiknya berupa kaca.
  1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat tinggal di salah satu peneliti yaitu di Desa Raba Kec.Wawo Kab.BIMA
  1. Waktu penelitian
Waktu penelitian dapat diuraikan dalam tabel di bawah ini :
Jadwal kegiatan penelitian
No.
Jenis Kegiatan Penelitian
Waktu
Ket.
1.
Menyusun Proposal
1 hari
10 september 2011
2.
Melakukan Percobaan Pertama
2 hari
15-16 september 2011
3.
Menganalisis hasil percobaan pertama
1 hari
17 september 2011
4.
Melakukan percobaan kedua
2 hari
18-19 september 2011
5.
Menganalisis hasil percobaan kedua
1 hari
20 september 2011
6.
Menyusun laporan hasil penelitian
1 hari
20 september 2011
7.
Presentasi hasil penelitian
1 hari
21 september 2011
  1. Deskripsi variabel penelitian
Dalam penelitian ini, penulis akan menguji hubungan sebab akibat yang menjadi variabel bebas dan terikat. Adapun hubungan sebab akibatnya adalah jamur tidak akan tumbuh di permukaan kaca.
Variabel bebasnya adalah kaca adalah bahan anorganik yang tidak memiliki zat yang dapat diserap oleh jamur.
Variabel terikatnya adalah jamur tidak akan tumbuh di permukaan kaca.
  1. Alat dan bahan
Alat yang akan peneliti gunakan adalah :
    1. Alat tulis
    2. peralatan dan bahan yang digunakan untuk melakukan percobaan.
    3. Literatur yang mendukung percobaan.
  1. Data hasil pengamatan
Penelitian yang kami lakukan adalah penelitian kualitatif yang berupa skema atau uraian data pengamatan secara rinci. Misalnya, data ciri suatu organisme yang digambarkan secara morfologi dan data proses perkembangan organisme.
  • Kesimpulan
    Jamur tidak dapat tumbuh selain di bahan organik. Seperti halnya Kaca, kaca tak dapat ditumbuhi jamur meskipun ditempat yang lembab yang biasanya ditumbuhi jamur karena kaca adalah bahan anorganik.
H. DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah, dkk. 2010. Biology 1A for Senior High School Grade X Semester 1. Jakarta : Esis, sebuah Imprint dari Penerbit Erlangga.
AY, Suroso, dkk. 2003. Ensiklopedi Sains dan Kehidupan. Jakarta : CV. Tarity Samudra Berlian.
Khristiyono. 2007. Buku Kerja dengan pendekatan belajar aktif Biologi untuk SMA kelas X semester 1. Jakarta : Esis, sebuah Imprint dari Penerbit     Erlangga.
Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Darussalam : Ghalia Indonesia
Read »

DIBALIK KEGAGALAN

Pernah gagal? Pernah kecewa? Maka jika sudah pernah pernah merasakannya sudah sepatutnya kita bersyukur. Lho? Kok malah bersyukur? Ya jelas aja kita perlu bersyukur, dengan bersyukur kita bisa menemukan kedamaian hati dan tidak mudah berputus asa, dengan bersyukur kita jua bisa mengetahui makna dari sebuah perjuangan bahwa kita harus ikhlas, dan dengan kita tahu bersyukur kita akan melihat kebahagiaan yang sesungguhnya. Disaat gagal ada kalanya kita introspeksi diri, apa kekurangan dari usaha yang kita lakukan, bisa jadi niat kita yang masi setengah-setengah melakukannya, atau bahkan kita melakukannya tanpa rasa hati tidak ikhlas. Lantas bagaimana jika masih setengah dan tidak ikhlas? Kembali ke jawaban di atas, bersyukur, dan jangan lupa bersabarlah dengan usaha yang dilakukan, karena semua itu butuh proses, ya... tak ada yang instan bahkan mie instan juga harus kita seduh dalam kata lain melalui proses maka nikmatilah prosesnya, dengan menikmati proses kita tidak akan mudah menyerah, lebih tahan banting.
Berusahalah dan bergeraklah, karena dengan bergerak otomatis kita akan termotivasi. Kuatkan keyakinan dan bulatkan tekad jangan lupa berdoa agar niat tetap diluruskan. Karena dengan keyakinan kita akan diberikan oleh Allah SWT 100 jalanNya, dengan berdoa kita lebih mantap untuk melangkah karena ada Dia yan selalu mendampingi kita, dengan tekad kita menjadi jauh lebih fokus dan optimis dalam menghadapi masalah dan dengan niat baik Insya Allah kita selalu diarahkan ke jalan yang di ridhaiNya.


Man Jadda Wajada.Berhentilah untuk memikirkan hal-hal yang negatif karena hal yang negatif akan membunuh potensi besar yang ada di dalam diri kita. Energi negatif hanya akan mengarahkan kita ke arah pesimisme, dan cenderung mengurungkan niat kita berusaha karena kita sudah termakan keragu-raguan. Seperti halnya di atas, jika keyakinan itu memberikan 100, maka sebaliknya keraguan hanya akan memberikan 100 alasan. Berfikirlah positif dan selalu berbaik sangka dengan Sang Pencipta. Jika ada suatu usaha yang kita lakukan dan menemui kegagalan bukan berarti allah berlepas tangan kepada hambaNya. Lebih dari itu karena Dia yakin bahwa kita bisa melewati halangan dan rintangan itu, Dia tahu bahwa kita mempunyai potensi yang besar di dalam raga ini. Yakinlah bahwa Dia akan selalu mencukupi segala kekurangan kita jika kita percaya kepadaNya. Karena tidak ada yang tidak mungkin untuk Allah SWT.

Sebuah produsen perlengkapan olahraga terkenal seperti Adidas saja berkata, “Nothing Impossible” itu benar sekali, dan di sisi lain produsen ternama Nike juga tak mau kalah dengan jargonnya yang berbunyi, “Just Do It!” ya...! Lakukan saja, dan jangan terlalu banyak berfikir. Lho kok berfikir gak boleh? Boleh kok, hanya jangan terlalu ‘banyak’ karena dengan terlalu banyak berfikir kita hanya akan terjerumus ke arah negatif dan bahkan tidak segera memulai. Cukuplah berfikir dengan apa yang ada sekarang, karena apa yang kita lakukan sekaranglah yang menentukan masa yang akan datang.

Jangan tunggu keajaiban! Tak ada yang salah kita sekarang yang membuat keajaiban kita sendiri, mulailah... Tak ada salahnya mencba sesuatu hal baru asalkan hal tersebut bertujuan baik dan bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga orang lain. Kita tahu, bahwa niat baik atau keinginan berbuat baik itu selalu saja ada halangannya, tapi teruskanlah! Terus berusaha lakukan yang terbaik, karena tak ada satu kesulitan yang dapat menghalangi  2 kemudahan!
Read »

Suara Hatiku Untukmu

Aku memang tak romantis
Aku tak bisa katakan cinta,
Aku juga tak biasa ungkapkan rinduku

Aku bukan orang yang romantis,
Kalau selalu menghujani peluk dan cium itu maksudmu
Bahkan hanya untuk menatap dan menggenggam tanganmu,
aku butuh mengumpulkan semua keberanianku



Aku hanya bisa mencintaimu dengan hatiku
Memastikan dirimu baik disetiap waktu,
Menyemangatimu meski kamu tak pernah menyadari itu,
Mendoakanmu disetiap sujudku,
dan membawa namamu di urutan sekian dalam hariku meski kamu tak pernah tau,

Ncele,, aku percaya kehidupan ini penuh dengan berbagai kisah dan peristiwa yang silih berganti di dalam perjalanan hidup anak manusia. Dan aku juga percaya kalau air laut itu terkadang pasang dan surut keadaannya dengan mengikuti proses alam yang bergerak. Begitu pula aku percaya kalau setiap kehidupan ini selalu berubah-rubah situasinya. Namun biar bagaimanapun cinta suciku untukmu takkan pernah berubah, cintaku satu untukmu, dan hatiku juga hanya untukmu.

Ncele,, jangan pernah kau sangsikan apa yang ada di dalam ketulusan hatiku ini akan satu kata suci untukmu, CINTA. Dan cintaku takkan pernah berpaling kepada cinta yang lain di dalam rasa kasih sayangku untukmu. Cinta yang ada pada diri ini tulus atas keikhlasan hatiku yang dalam. Aku mencintaimu bukan karena cantiknya wajahmu atau indahnya bentuk tubuhmu. Aku mencintaimu bukan karena kekayaan atau harta yang berlimpah atas kemampuanmu. Aku mencintaimu karena ada keindahan di dalam keikhlasan hatimu untuk mencintaiku.

Ncele, aku memang lelaki yang terkadang menyebalkan dirimu. Aku memang lelaki yang terkadang pula membuatmu kesal dirimu, dan aku memang lelaki yang selalu membuat dirimu ketakutan akan kehilangan cintaku. Namun jujur aku takkan pernah mau untuk berkhianat dalam cintaku untukmu. Satu hati dalam hangatnya cintamu. Satu cinta dalam kasih sayangmu.

Ncele,  sesungguhnya dirimu adalah cintaku yang tak pernah aku duga sebelumnya. Cintamu begitu tulus menghampiri rasaku ketika aku dalam kehancuran dalam perjalanan hidupku. Dan cintamu sungguh telah merubah segalanya dalam kehampaan ruang hidupku. Cintamu telah membangkitkan semangatku di dalam ketidak perdayaanku. Sungguh cinta dan kasih sayangmu telah membangkitkan rasa dalam semangat hidupku. Maka aku tegaskan bahwa aku takkan pernah jauh dan pergi meninggalkan keikhlasan cintamu untukku.

Ncele, terkadang hanya air mata ini yang menyertai do’a saat aku tak berdaya menahan rindu kasih sayangmu, dan hanya kepada Allah SWT aku memohon agar dirimu segera hadir nyata dalam setiap langkah kehidupanku.

Ncele,, aku percaya bahwa cintamu sampai kapanpun akan tulus untukku, dan aku pun akan selalu berusaha akan selalu istikomah di dalam kesetiaanku untukmu. Aku akan selalu berlindung di dalam cahaya Allah SWT akan cintaku untukmu.. Hanya Dia-lah yang maha tahu kemana langkah hidupku selama masih jauh dari ragamu, dan aku percaya hanya Dia-lah yang akan selalu melindungi kesetiaan cinta kasihmu untukku, begitu pula sebaliknya sayang..

Ncele, mari bersabarlah kita dalam merawat cinta ini. Dan mari kita menjauh dari rasa keluh kesah, menjauh dari rasa letih maupun bosan., menjauh dari semua yang ingin merusak hubungn kita
Dan sayangku,,, mari kita tetap selalu berdoa dan memohon perlindunganNya atas rasa cinta kita ini. Kita percayakan kepadaNya, kalau rasa cinta kita pasti akan selalu bersama dalam menuju ikatan hidup berumah tangga yang Sakinah, Mawadah, Warahmah sampai ajal kita berpulang kepadaNya…
Read »

Struktur Fungsi Sel Dan Jaringan

 Makalah Biologi Tentang Struktur Fungsi sel Dan Jaringan                       

 DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...........................................................................     i
Daftar Isi .....................................................................................     ii

BAB I:  Pendahuluan...................................................................    1
A. Latar Belakang...............................................................   1
B.Tujuan.............................................................................   1

BAB II :            Tinjauan Teoritis
A.Struktur Fungsi sel...........................................................     2
1.       Pengertian ...............................................................    2
2.       Struktur sel..............................................................     2
3.       Teori-teori tentang Sel..............................................     5
B.Struktur fungsi jaringan.....................................................      6
1.       Pengertian...............................................................      6
2.       Struktur Jaringan ....................................................      6

BAB III : Penutup
A.      Kesimpulan ............................................................      10
B.      Saran............................................................... ......      10

Daftar Pustaka

                                                                               BAB I
                                                                    PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pembuatan makalah didasarkan pada berbagai macam pendapat para ahli diantaranya MaxShultze ,Robert Hooke, Hanstein, Felix Durjadin, Johanes Purkinje, Matthias Schleiden, Robert Browndan Rudolf Virchow.Makalah ini berisi tentang Struktur fungsi sel dan struktur fungsi jaringan.
        Makalah ini dibuat supaya penulis lebih memahami tentang Struktur fungsi sel dan struktur fungsi jaringan.Maka dari itu penulis berharap ,Penulis dan pembaca dapat membedakan berbagai macam teori yang akan kami bahas,diantaranya teori-teori Struktur fungsi sel dari para ahli dan buku biologi .
        Selain itu penulis juga berharap makalah ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca dalam mempelajari dan memahami bab-bab ini .

B.      Tujuan
Makalah ini dibuat untuk membahas tentang Struktur fungsi sel dan struktur fungsi jaringan yang diungkapkan melalui teori-teori tentang Struktur fungsi sel dan struktur fungsi jaringan. menjelaskan semua teori-teori tentang Struktur fungsi sel dan struktur fungsi jaringan yakni dilihat dari biologi.

                                                                   BAB II
                                                    TINJAUAN TEORITIS

A.STRUKTUR FUNGSI SEL

1. Pengertian Sel
Sel berasal dari kata latin cella yang berarti ruangan kecil. ukuran sel bermacam-macam dan bentuk sel juga bermacam-macam . meskipun ukuran sel sangat kecil, strukturnya sangat rumit dan masing-masing bagian sel memiliki fungsi khusus. misalnya, mitokondria yang terdapat di dalam sel berfungsi sebagai penghasil energy, sedangkan lisosom berfungsi sebagai pencerna.
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. sel disebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecilyang berdiri sendiri. sel dapat melakukan proses kehidupan seperti melakukan respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel, dan terhadap rangsangan. sel disebut satuan struktural makhluk hidup. sel juga disebut sebagai satuan fungsional makhluk hidup. perkembangbiakan dilakukan melalui pembelahan sel, pembelahan sel dilakukan baik oleh organisme bersel satu mengadakan pembelahan secara langsung sedangkan sel-sel pada organisme bersel banyak mengalami pembelahan secara mitosis.
sel mengandung materi genetic,yaitu materi penentun sifat-sifat makhluk hidup. dengan adanya materi genetik, sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya.
Gambar 1.1 Sel
2. Struktur Sel
struktur sel dibagi menjadi struktuk sel prokariotik dan eukariotik.
a.       struktur sel prokariotik
semua sel prokariotik mempunyai membram plasma, nukleoid (berupa DNA dan RNA), dan sitoplasma yang mengandung ribosom. sel prokariotik tidak memiliki membram inti. karena tidak mempunyai membram inti maka bahan inti yang berada di dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma.ciri lain dari sel prokariotik adalah tidak memiliki sistem endomembram (membram dalam),sepert reticulum endoplasma dan komplek golgi.selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloropas, namun mempunyai struktur yang berfungsi sama, yaitu mesosom dan kromatofor.adapun sel prokariotik meliputi sebagai berikut:

Gambar 1.2 Sel prokariotik
1.       Dinding sel
dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.
Gambar 1.3 Dinding Sel
2.       Membran plasma
membran sel atau membran plasma tersusun atas molekul lemak dan protein. fungsinya sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dan ke dalam sel.
Gambar 1.4 Membran Plasma
3.       sitoplasma
sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim di pergunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan untuk melakukan proses metabolisme sel. metabolisme terdiri dari proses penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) zat-zat.
Gambar 1.5 Sitoplasma
4.       mesosom
pada tempat tertentu, membram plasma melekuk ke dalam membentuk organel yang disebut mesosom. mesosom berfungsi sebagai penghasil energi. biasanya mesosom terletak dekatb dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel bakteri. pada membram mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
Gambar 1.6 Mesosom
5.       ribosom
ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein.
Gambar 1.7 Ribosom
6.       DNA
asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, di singkat DNA) merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yakni sifat-sifat yang harus di wariskan kepada keturunannya.

Gambar 1.8 DNA
7.       RNA
asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA) merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. jadi bagian tertentu DNA melakukan transkripsi (mengkopi dir) membentuk .RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA. selanjutnya, kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
Gambar 1.9 RNA
b.      Struktur sel eukariotik
perbedaan pokok antara sel prokariotik dan eukariotik adalah sel eukariotik memiliki membram inti, sedangkan sel prokariotik tidak. selain itu sel, eukariotik memiliki sistem endomembram, yakni memiliki organel-organel bermembram seperti retikulum endoplasma, komplek Golgi, mitokondria, dan lisosom. sel eukariotik juga memiliki sentriol, sedangkan sel prokariotik tidak. adapun sel eukariotik meliputi sebagai berikut:             
Gambar 1.10 sel eukariotik
1.       Membran plasma
Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat semi/selektif permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, dan transport aktif. Membran plasma disusun oleh fosfolipid, protein dan kolesterol.
Gambar 1.12 Sitoplasma
2.       Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air dan zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup.
Gambar 1.12 Sitoplasma
3.       Nukleus
Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada di dalam sel.Nukleus berdiameter 10 mikrometer .Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan berbentuk bulat dan oval.
Gambar 1.13 Nukleus
4.       Sentriol
Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan.Pada fase tertentu dalam daur hidupnya sentriol memiliki silia atau flagela.Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan , sedangkan pada sel tumbuhan tidak.
Gambar 1.14 sentriol
5.       Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata Reticular yang berarti anyaman benang atau jala.karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma ( endoplasma ),maka disebut sebagai retikulum endoplasma (disingkat RE ).RE hanya dijumpai di dalam sel eukariotik ,baik sel hewan maupun sel tumbuhan .
Gambar 1.15 Retikulum Endoplasma

6.       Ribosom
Ribosom tersusun atas RNA-ribosom ( RNA-r ) dan protein.Ribosom tidak memiliki membran .
Gambar 1.16 ribosom
7.       Kompleks golgi
Kompleks golgi sering disebut golgi saja.Pada sel tumbuhan ,kompleks golgi disebut diktiosom .Organel ini terletak di antara RE dan membran plasma .
Gambar 1.17 Kompleks golgi
8.       Lisosom
Lisosom (lyso =pencernaan ,soma =tubuh ) merupakan membran berbentuk kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim.Enzim ini berfungsi dalam pencernaan intrasel,yaitu mencerna zat-zat yang masuk dalam sel.
Gambar 1.18 lisosom
9.       Badan Mikro
Badan mikro disebut karena ukurannya yang kecil , hanya bergaris tengah 0,3-1,5 mikro meter .B adan mikro  terdiri atas peroksisom dan glioksisom.

Gambar 1.18 Badan mikro
10.   Mitokondria
Mitokondria merupakan penghasil energi ( ATP ) karena berfungsi untuk respirasi . Secara umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang . Mitokondria  mempunyai sifat plastis ,artinya bentuknya mudah berubah . Ukurannya seperti bakteri dengan diameter 0,5-1 mikrometer dan panjang 3-10
mikrometer.
Gambar 1.20 mitokondria
11.   Mikrotubulus dan Mikrofilamen
Mikrotubulus merupakan organel berbentuk tabung atau pipa , yang panjangnya 2,5 mikrometer dengan diameter 25 nm.Tabung tabung kecil itu tersusun atas protein yang dikenal sebagai tubulin.
Selain mikrotubulus ,yang juga berperan dalam gerakan sel adalah mikrofilamen. Organel ini berbentuk benang-benang halus ,tipis yang memanjang.Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein ,yaitu aktin dan miosin.Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot ,dan juga membentuk rangka dalam pada sel.Diameter mikrofilamen hanya 5 nm.
Gambar 1.21 mikrotubulus dan mikrofilamen
3. Teori-teori Tentang Sel

          a.     Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil
         pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula).
b.      Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)
c.       Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”.
d.      Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma.
e.      Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada strukturjaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.
f.        Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus).
g.       Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup.
h.      Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla).

B. STRUKTUR  FUNGSI JARINGAN

1. Pengertian Jaringan
                Jaringan adalah gabungan dari beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi yang sama dalam suatu ikatan.

2. Struktur Jaringan
                Jaringan penyusun tubuh dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu jaringan epitelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
a.       Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam. Permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan epitelium adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung epitelium adalah permukaan dalam usus, paru-paru, pembuluh darah, dan rongga tubuh, Jaringan epitelium dapat berasal dari perkembangan lapisan ektoderma, mesoderma, atau endoderma.
Nama epitelium sangat erat hubungannya dengan letaknya di dalam tubuh. Epitelium yang melapisi dinding dalam kapiler darah, pembuluh limfa, dan jantung disebut endotelium. Endotelium berasal dari perkembangan laoisan mesoderma. Sedangkan epitelium yang melapisi rongga tubuh, misalnya perikardium, pleura, dan peritoneum disebut mesotelium. Mesotelium juga berasal dari lapisan mesoderma.
Sel-sel epitelium terikat satu dengan lainnya oleh zat pengikat (semen) antarsel, sehingga hamper tidak ada ruangan antarsel. Proses pengeluaran atau pemasukan zat dari dalam atau luar tubuh banyak melalui epitelium,maka sifat permeabilitas darin sel-sel epitel memegang peranan penting dalam pertukaran zat antara lingkungan di luar tubuh dan di dalam tubuh.
Jaringan epitelium dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuknya, serta berdasarkan struktur dan fungsinya.
1.       Epitelium berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk
Dua kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan epitelium adalah jumlah lapisan sel dan bentuknya. Berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium dapat dibedakan menjadi epitelium sederhana dan epitelium berlapis. Epitelium sederhana adalah epitelium yang sel-selnya hanya selapis. Epitelium berlapis adalah epitelium yang terdiri atas beberapa lapis sel.
2.       Epitelium berdasarkan struktur dan fungsi
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan epitelium dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan epitelium penutup dan jaringan epitelium kelenjar.
1.       Jaringan epitelium penutup
Jaringan epitelium penutup berperan melapisi permukaan tubuh dan jaringan lainnya. Jaringan ini terdapat di permukaan tubuh, permukaan organ, melapisi rongga, atau merupakan lapisan disebelah dalam dari saluran yang ada pada tubuh.
2.       Jaringan Epitelium kelenjar
Jaringan epitelium kelenjar tersusun oleh sel sel khusus yang mampu menghasilkan sekret atau getah cair .Getah cair ini berbeda dengan darah dan cairan antar sel.Berdasarkan cara kelenjar mensekresikan cairannya , kelenjar dibedakan menjadi dua ,yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
Gambar 2.1 jaringan epitelium
b.      Jaringan Ikat
Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen intaseluler yang disebut matriks. Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis besar, jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks. Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serat pada matriks dapat dibedakan menjadi tige jenis, yaitu serat kolagen, elastin, dan retikuler.
Serat kolagen berupa berkas beranekaragam yang berwarna putih. Serat nya mempunyai daya regang yang tinggi denagn elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada tendon. Serat elastin berwarna kuning dan lebih tipis dari serat kolagen. Seratnya mempunyai elastisitas tinggi. Terdapat pada pembuluh darah.Serat retikuler hamper sama dengan serat kolagen tetapi berukuran lebih kecil. Serat ini berperan dalam menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain.
Bahan dasar penyusun matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Bentuk bahan dasar ini adalah homogen setengah cair, jika kandungan asam hialuronat tinggi, matriks bersifat lentur. Sebalinya, jika kandungan mukopolisakarida sulfatnya tinggi, matriks bersifat kaku. Bahan ini terdapat dalam sendi.
Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam matriks dan memiliki berbagai fungsi, antara lain. Fibroblast (mensekresikan protein), makrofag (berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat pembuluh darah), sel tiang (menghasilkan subtansi heparin dan histamine), sel lemak (khusus untuk menyimpan sel lemak), sel darah putih (melawan fatogen dan dapat bergerak bebas).
Gambar 2.2  Jaringan Ikat

                     1.     Jaringan ikat longgar
Susunan seratnya longgar dan memiliki banyak sustansi dasar. Fungsinya anatara lain. Member bentuk organ dalam, misalnya sumsum tulang dan hati. Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya menyelubungi serat otot, melekatkan jaringan dibawah kulit.
Gambar 2.3 jaringan ikat longgar

                2.     Jaringan ikat padat
      Susunan sertnya padat dan memiliki sedikit bahan dasar dan sedikit sel jaringan ikat. Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan ikat padat tak teratur yang terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang, jaringan ikat pada teratur, yang terdapat pada tendon.
Gambar 2.4 Jaringan ikat padat

3.       Jaringan tulang
a.       Tulang rawan ( Kartilago )
Ada tiga jenis tulang rawan yaitu tulang rawan hialin ( memiliki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat), tulang rawan elastin (serat kolagen tidak tersebar danbentuk serat elastic bergelombang), tulang rawan fibrosa(serat kolagen kasar dan tidak teratur, lacuna-lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel-sel kondrosit).
Gambar 2.5 kartilago
b.      Tulang sejati ( Osteon )
Sel tulang disebut osteosit. Osteosit terletak di dalam lacuna. Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Matriks penyusun tulang adalah kolegen dan kalsium fosfat yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras. Tulang tersusun atas unit-unit yang dinamakan system havers, setiap havers mengandung pembuluh darah. Tulang dibungkus oleh selaput yang disebut periosteum.
Gambar 2.6  Tulang Osteon
c.       Darah
Sel darah meliputi sel darah merah (eretrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah (trombosit). Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen, sel darah putih berfungsi untuk melawan benda asing yang masuk kedalam tubuh, sedangkan keeping darah berperan dalam proses pembekuan darah. Sel darah putih terdiri atas monosit, limfosit, eosinofil, basofil, dan neutrofil.

Gambar 2.7 darah
d.      Jaringan adipose
Jaringan adipose adalah jaringan ikat yang terdiri atas sel-sel berukuran besar yang terspesialisasi untuk menyimpan lemak, disebut juga jaringan lemak. Jaringan ini berfungsi untuk menyimpan lemak sebagai cadangan makanan, mencegah hilangnya panas secara berlebihan dan sebagai pelindung jaringan yang ada di dalamnya. Jaringan ini terdstribusi di bawah kulit, di dalam tulang, rongga perut dan dada.
Gambar 2.8 Jaringan adipose
e.      Jaringan otot
1.       Otot polos
Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang terletak dibagian tengah. Kontraksi otot polos tidak di bawah pengaruh kesadaran sehingga disebut otot involunter. Contoh saluran pencernaan, kantong kemih, organ reproduksi, saluran pernapasan.
2.       Otot lurik
Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang, memiliki banyak inti yang terletak dibagian tepi sel. Kontrasksi otot lurik di bawah kesadaran sehingga di senut otot volunter. Contoh, otot melekat pada rangga.
3.       Otot Jantung
Sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk sinsitium. Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Kontraksi tidak di bawah pengaruh kesadaran.

Gambar 1.6 Otot polos , otot lurik , otot jantung
4.       Jaringan Saraf
a.       Struktur sel saraf

Gambar 1.7 Struktur Saraf
b.      Jenis sel saraf
Neuron sensori (aferen), berfungsi menyampaikan rangsangan dari organ penerima rangsangan (reseptor) kepada system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
Neuron intermediate, berperan sebagai penghubung implus saraf dari satu neuron ke neuron lain atau dari neuron mororik ke neuron sensorik.
Neuron motor (eferen), berfungsi mengirimkan implus dari system saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respons tubuh. Pada umumnya, neuron motor menerima implus dari neuron intermediet. Adakalanya implus ditransmisikan dari neuron snsori ke neuron motor.

                                                             BAB III
                                                           PENUTUP


A.Kesimpulan

Sel pertama sekali ditemukan Ilmuwan Inggris, Robert Hooke (1665) dengan meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri dari ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding disebut sel. Pada tahun 1839, seorang biolog Perancis, Felix Durjadin menemukan isi penyusun dalam rongga sel disebut sarcode. Johanes Purkinje (1789-1869) mengadakan perubahan nama sarcode menjadi protoplasma. Theodore Schwann (1801-1881), seorang pakar zoologi Jerman dan Mathias Schleiden (1804-1881), pakar botani Jerman mengemukakan bahwa tubuh hewan dan tumbuhan terdiri atas sel-sel. Robert Brown (1831), seorang biolog Skotlandia menemukan inti (nukleus).
Max Schultze (1825-1874), seorang pakar anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Rudolf Virchow mengatakan sel berasal dari sel “Omnis Cellula Cellula”.Sel dibedakan atas beberapa bentuk, diantaranya berdasarkan keadaan inti sel (sel eukariotik dan prokariotik), berdasarkan keadaan kromosom dan fungsinya (sel somatik dan reproduktif), berdasarkan sifatnya (bagian hidup dan bagian yang mati).
Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Jaringan komunikasi antara satu sel dengan yang lain menghasilkan suatu koordinasi untuk mengatur pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, dan lain-lain pada berbagai jaringan maupun organ.sistem komunikasi ini selain dilakukan oleh sistem saraf, juga dilakukan oleh sistem endokrin,atau bahkan sistem saraf bersama-sama dengan sistem endokrin mengontrol aktivitas organ atau jaringan tubuh.kedua sistem ini saling mengisi secara fungsional yang demikian luar biasa, sehingga unsur-unsur saraf dan endokrin sering dianggap menyusun sistem neuroendokrin.

B.Saran
                Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika ditunjang oleh banyak literatur , baik dari buku-buku penunjang atau internet .Sehingga kita dapat mengetahui hubungan antara struktur dan fungsi dari masing-masing organel dengan jelas . Selain itu kita juga dapat memahami hubungan antara organel-organel tersebut di dalam sel .
• Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur dan fungsi organel sel pada mahluk hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.
• Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau majalah-majalah yang memuat tentang struktur dan fungsi organel sel pada mahluk hidup.

DAFTAR PUSTAKA

Alberts B. 1994. Biologi Molekuler Sel, Edisi Kedua. PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2004. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (GBPP) Mata Pelajaran Biologi. Depdikbud, Jakarta.
Kirei. 2008. Fisiologi Hewan. http://wikimedia.commons [ 13 Oktober 2010 ]
Yunus, A. 2009. Komunikasi Antar Sel. http://askar.perikanan.umi.com/. [ 13 Oktober 2010 ]
Curtis, Helena ,Bernes , N.Sue.1989.Biology ,fifth edition.Worth Publishers,Inc
Stone ,David ,1997.Biodiversity of Indonesia .tien Wah Press,Singapore.
Solomon et. Al.1993,Biology ,3rd ed. Saunders-College Publishing ,fort Worth.


Read »

Copyright © Kreasi Anak Reggae

Designed by