Efek Konsumsi Ganja

BANYAK orang yang telah menggunakan ganja (marijuana) sebagai pengobatan medis selama ribuan tahun. Marijuana telah dipuji sebagai resep untuk berbagai macam penyakit. Dokter bahkan pernah menggunakannya untuk merangsang nafsu makan, menghilangkan rasa sakit kronis, serta mengobati asma dan migrain.

Namun, meski faktanya marijuana telah terdaftar sebagai tanaman obat yang disetujui di US Pharmacopeia pada 1940-an, ganja tetap saja memiliki efek yang buruk bagi tubuh.

Ganja mengandung bahan aktif yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC), zat psikoaktif yang sangat kuat. Hal ini bertanggung jawab atas potensi dan efek keracunan. Penurunan memori jangka pendek di beberapa pengguna adalah salah satu efek dari mengkonsumsi ganja.

Sementara efek lainnya, antara lain auditory atau halusinasi visual, amnesia, peningkatan nafsu makan, peningkatan atau penurunan kenikmatan seksual, peningkatan sensasi, memvariasikan tingkat euforia, mulai dari perasaan kesejahteraan umum dengan efek tawa panjang, mulut kering sementara, serta memvariasikan jumlah paranoia dan kecemasan di beberapa pengguna.

Sementara efek bagi paru-paru terbukti bahwa orang yang merokok ganja secara teratur mungkin memiliki banyak masalah pernapasan dibandingkan dengan perokok tembakau, demikian seperti yang dilansir Steadyhealth.
Masalah-masalah ini termasuk batuk harian dan produksi dahak, lebih sering penyakit dada akut, peningkatan risiko infeksi paru-paru dan kecenderungan yang lebih besar terhadap saluran udara terhambat. Bahkan parahnya, agen penyebab kanker telah ditemukan dalam asap ganja daripada dalam asap tembakau.

Banyak pengguna muda yang mengatakan bahwa kecanduan ganja adalah hal yang tidak mungkin. Ini tentu saja tidak benar. Penggunaan ganja jangka panjang dapat menyebabkan kecanduan bagi sebagian orang, yang berarti bahwa mereka menggunakan obat kompulsif meskipun mengganggu keluarga mereka, sekolah, pekerjaan, dan kegiatan rekreasi.

Ketika seseorang secara kimiawi tergantung pada ganja, itu berarti bahwa ia harus menggunakan lebih dan lebih untuk mendapatkan efek yang sama. Gejala-gejala penarikan yang paling umum adalah: depresi, gangguan tidur dan mual.
Read »

Penyakit Pada Tanaman Ganja

Powdery mildew merupakan salah satu penyakit jamur yang disebabkan oleh Sphaerotheca/Podosphaera dan Erysiphe. Infeksi powdery mildew dapat menyebabkan turunnya produksi dan kualitas Ganja.

Downy Mildew Disebabkan oleh cendawan Sclerospora maydis. Penyakit ini meyebabkan kerugian paling besar dalam budidaya Ganja.

Penyakit ini menyerang tanaman ganja baik vegetatif dan pembungaan pada daun ,batang dan tunas.

Akibat serangan penyakit ini, tanaman tidak dapat tumbuh dan berproduksi lagi. Penyakit ini berbahaya pada tanaman ganja yang berumur kurang dari 1 bulan.

Faktor-faktor yang mendukung berkembangnya penyakit ini adalah:
1. Kondisi lingkungan yang lembab (musim hujan)
2. Tanah yang lembab atau basah (irigasi jelek) mendukung perkecambahan jamur Sclerospora maidis.
3. Pemupukan N yang berlebihan dan sifat fisik tanah yang liat mempermudah perkembangan

Membuat Benih Ganja Feminim

Membeli benih ganja yang sudah di feminimkan dari seedbank sangat mahal dan belum banyak tersedia di indonesia. disini saya akan mejelaskan sedikit pengalaman dan beberapa metode agar pembudidaya ganja dapat membuat benih ganja feminim sendiri,guna meningkatkan hasil produksi tanaman betina serta mengembangkan keaneka ragaman varietas ganja di indonesia, harapan team ganja indonesia adalah semua pembudidaya ganja di indonesia menjadi lebih maju.

Proses pembuatan benih ganja yang berkualitas dengan biji selalu melalui proses penyerbukan,jika kita melakukan penyerbukan tanaman ganja dalam satu varietas dengan satu tanaman betina dan satu tanaman jantan, maka benih yang akan menghasilkan prosentase tanaman betina dan tanaman jantan ialah 50:50 lantas bagaimana membuat prosentase benih ganja betina yang dihasilkan menjadi lebih banyak?
Beberapa yang perlu diketahui terlebih dahulu ialah Metode Pencarian bibit unggul
Tanaman dari biji harus sudah berproduksi minimal lima musim, untuk mengetahui kemantapan sifat yang dibawanya.
Pencarian pohon induk untuk mendapatkan jenis tanaman unggul dengan bebeapa cara:
  1. Pertama, adalah cara eksplorasi, yaitu kegiatan pencarian pohon induk dengan cara melacak suatu tanaman ke daerah sentra budidayanya sampai dengan tumbuhan yang tumbuh liar di hutan. Tempat tersebut mempunyai ribuan pohon ganja yang tumbuh secara alami dan di antara tanaman ganja tersebut terdapat beberapa varietas yang mempunyai sifat-sifat unggul walaupun merupakan tanaman dari biji serta tumbuh setengah liar di alam.
  2. Kedua, dengan cara promosi, ialah kegiatan pencarian pohon induk dengan cara mengadakan kejuaraan kualitas unggul,dari lomba tersebut muncul ganja unggul baru yang berpotensi sebagai pemenang lomba. Contoh yang paling terkenal adalah Cannabis cup.ajang kompetisi ini adalah lomba budidaya ganja yang diselenggarakan sejak 1987 dan sekarang sudah 25 th sudah menghasilkan banyak sekali bibit ganja unggul dan dtetapkan sebagai kualitas internasional.
  3. Ketiga, dengan cara introduksi, yaitu kegiatan pencarian pohon induk dengan cara mendatangkan atau membawa jenis buah yang terbukti unggul dari daerah atau negara lain. Cara ini merupakan jalan pintas untuk mempercepat perolehan bahan tanaman yang telah diketahui sifat keunggulannya. Hal yang harus diperhatikan adalah kesesuaian keadaan iklim, tanah dan cara budidaya pada tempat tumbuh asalnya dengan keadaan tempat tanam yang baru,agar kualitasnya tetap baik. Masalah lain yang muncul adalah adanya hama dan penyakit yang sebelumnya tidak diketahui di daerah asalnya, tetapi muncul setelah tanaman tersebut ditanam di tempat yang baru.
Guna memproduksi benih feminim pembudidaya memerlukan minimal 2 tanaman betina,kita akan mengambil serbuk sari dari salah satu tanaman betina.
Hah..!!!
Tunggu dulu..Serbuk sari dari tanaman betina? ente Skip gan?.
Yup…. eh… Ngga Ane Ngga Skip..
Karena tanaman ganja betina akan dimanipulasi agar menjadi tumbuhan hermaprodit yang memilki kelamin ganda sehingga menghasilkan benang sari / polen yang menghasilkan serbuk sari, dalam hal ini kita memerlukan gen dari tanaman betina yang mengisi prosentase lebih besar untuk hasil benih feminim, inilah penjelasan mengapa tanaman yang mengalami pertumbuhan hermaprodit apabila menghasilkan benih, maka benih tersebut akan dominan betina,
seperti contoh penyilangan jenis dibawah ini

Persilangan Ganja

    Bagi pembudidaya yang ingin memproduksi benih maka tanaman hermaprodit lebih dibutuhkan, saya ribadi lebih senang menggunakan tanaman hermaprodit daripada memanipulasi tanaman betina agar tumbuh benang sari, Lebih Alami dan Natural.
Ada 2 cara Mengenai Metode perlakuan induk tanaman ganja betina yang akan ditumbuhkan serbuk sari atau bunga jantan.
1. Menggunakan Metode Semprot koloida Perak (proses kimia)
2. Menggunakan Metode Rodelization (Alami)
Masing–masing metode kelebihan dan kekurangan, mari kita bahas satu persatu.
Menggunakan metode Koloid Perak cara ini memilki keuntungan yang sangat di inginkan oleh pembudidaya yang ingin menghasilkan benih dalam jumlah yang selalu konsisten dan dapat dinaikan kontrol produksinya sesuai keinginan pembudidaya, kemudian dapat memanipulasi bahkan satu tanaman dengan kloningnya yang notabene memiliki karakter genetika yang sama karena berasal dari pohon yang sama.
PERHATIAN..!!!
Tidak Aman Mengkonsumsi Bagian Tanaman Dimana Koloida Perak Disemprotkan Walaupun Benih yang dihasilkan sangat aman 100%
Bahan yang kita perlukan adalah koloid perak , dapat kita peroleh dengan membeli di apotek / membeli online atau dengan membuatnya sendri (untuk peraknya sedikit mahal karena harus murni perak).
Yang Jualan Tanya
Bagaimana membuat koloid perak sendiri?
Batrey 9 V

1. battrey 9 v2. konektor Battrey 9 v + kabel + jepit buaya (kalau ada)


Jepit Buaya 


3. dua (2) potong perak murni (Harus 99% !!!)
Perak Murni Potongan
4. Air Suling / Air yang sudah di destilasi(Air Murni Hasil Sulingan aquadest)
Air hasil destilasi
Koloid perak dihasilkan dari dua potong perak murni yang direndam kedalam air suling serta diberikan aliran listrik, ion perak akan terikat di dalam air serta menjadikan cairan tersebut menjadi koloid perak. rangkai semua menjadi satu rangkaian seperti pada gambar ini :
Membuat Koloid perak sendiri
Tidak akan terjadi reaksi apa-apa pada saat pertama kali arus listrik diberikan, (Diamkan selama semalam) perubahan akan muncul kesokan harinya saat koloid perak akan digunakan,perak akan terlihat bercak2, dan jika ingin menggunakan,amplas bagian perak yang terkena bercak akibat reaksi tersebut.
PENTING..!!!
Hindarkan Cairan Koloid perak dari sinar, atau warna akan berubah menjadi abu-abu gelap dan tidak dapat digunakan lagi.
Nah, material sudah kita dapatkan lantas bagaimana cara penggunaan koloid Perak ini?
Pembudidaya Harus Menyemprotkan larutan koloid perak pada bagian yang akan ditumbuhkan bunga jantannya secara kontinyu tepat pada saat tanaman tersebut sudah memasuki masa berbunga, sebagian pembudidaya senang menyermprotkan pada tunas yang terdapat pada bagian bawah sehingga bagian bunga atas yang tidak terkena kontak dengan cairan koloid perak dapat dikonsumsi Uhuk.Uhuk.Uhuk..Beghi..
(ehm..) Dengan cara ini maka pembudidaya akan melihat tumbuhnya kelamin jantan pada bagian kuncup yang disemprotkan secara kontinyu setiap hari (harus setiap hari), biasanya bunga jantan muncul setelah 10-14 hari hentikan penyemprotan saat tanda-tanda bunga jantan terlihat. Pembudidaya harus menunggu sampai bunga jantan membesar dan menampung banyak serbuk sari.kemudian dikeringkan selama 1 minggu lantas akan digunakan menyerbuki bunga betina untuk produksi benih.
Serbuk Sari.
Metode diatas sangat bagus karena kebanyakan jenis tanaman ganja akan positif menunjukkan kelamin jantan.
[Peringatan (sekali lagi)]
Tidak dianjurkan mengkonsumsi tanaman yang disemprot dengan koloid perak.
Metode Yang Kedua ialah Metode Rodelization adalah metode pemuliaan tanaman ganja untuk benih secara alami,ini adalah cara kesukaan saya, karena prosesnya alami , ramah lingkungan dan tidak menggunakan bahan kimia serta prosesnya sangat sederhana, akan tetapi memiliki kelemahan untuk menentukan jumlah serbuk sari yang akan dpakai untuk memproduksi benih.tidak semua karasteristik jenis ganja sama utuk diproses dengan cara in, setidaknya kita harus memahami bagaimana sifat tanaman tersebut selama beberapa kali masa panen,atau dengan tanaman kloningnya yang dipelajari.
kita tahu bahwa tanaman ganja dapat mengalami stres akibat tekanan serta perlakuan yang ekstreem (PH, cahaya, udara, dll), sehingga menghasilkan tanaman hermaprodit yang meghasilkan serbuk sari, namun untuk membuat tanaman menjadi hermarodit tidak selalu mudah karena banyaknya jenis dan sifat serta karakteristik tanaman ganja ini. secara sifat alamiahnya tanaman ganja akan bertahan untuk selalu beregenerasi guna kelangsungan spesiesnya.
Bunga jantan akan tumbuh apabila bunga betina mengalami mengalami keterlambatan dalam produksi biji (sinsemilla yang terlalu lama berbunga serta terlambat untuk di panen) bunga jantan biasanya muncul pada 10-14 hari setelah tanaman ganja sinsemilla telat dipanen, tanaman unik ini membentuk kelamin ganda secara alami dan natural (namun tidak semua memiliki rentan waktu yang sama), bunga ganja jantan inilah yang akan digunakan untuk menyerbuk induk betina yang akan memproduksi biji.

Proses penyerbukan dilakukan pada bunga ganja betina yang telah memasuki usia 2,5 Minggu, serbuki bagian bunga betina menggunakan serbuk sari dari bunga betina yang terlambat panen tadi. kebanyakan Pembudidaya menghindari terjadinya tanaman yang berkelamin ganda akibat mengalami stres, namun akan sangat berguna pada pembuatan benih feminim.
Jika menggunakan metode untuk banyak variasi persilangan maka akan menarik jika memasukkan tanaman hermy yang telah menghasilkan bunga jantan kedalam sebuah ruangan untuk menyerbuki perberapa jenis tanaman ganja betina yang berlainan, metode ini sangat mumpuni guna proses pencarian bibit unggul sesuai dengan karakteristk yang kita inginkan dan dapat didistribusikan sebagai benih feminim.
Read »

Copyright © Kreasi Anak Reggae

Designed by