Selama tigapuluh tahun karir musiknya, Fullwood pernah bekerjasama dengan Bob Marley, Peter Tosh, Black Uhuru, Gregory Isaacs hingga The Mighty Diamondas. Kerja sama-nya dgn Mas Tony Q adl bukti bahwa Mas Tony Q merupakan musisi reggae yang berkualitas.
Kemudian ada Yus Panigoro mengisi posisi keyboards disemua lagu, lalu ada Adi Lawido posisi drum (all songs), Naomi (Back Vocal) dan juga Hendrikus (Percussion dan Kendang for all songs). Dan untuk posisi Lead Vocal, Lead and Rhythm Guitar serta Bass pada semua lagu diisi sendiri oleh Mas Tony Q. Mantab!!
Lagu-lagu di album ini semuanya bagus. Dan seperti biasanya, yang telah menjadi ciri khas Mas Tony Q yang selalu memasukkan unsur traditional dlm setiap album-nya, maka album Anak Kampung pun juga demikian. Ada lagu ‘Reggae dot com’ yang sedikit memakai bahasa jawa, lalu ada ‘Ojo Lali’ yang kesemua liriknya memakai bahasa Jawa Semarangan. Musik-musiknya pun banyak ber-irama “khas Indonesia”. Dalam album ini Mas Tony banyak bercerita tentang tema sosial, cinta dan damai, serta kehidupan masyarakat sehari-hari.
Coba dengarkan lagu “Reggae dot com” yang bercerita bahwa reggae gak harus gimbal, gimbal gak selalu reggae, reggae gak harus memakai ganja, memakai ganja gak selalu reggae. Kemudian lagu “Ada Gula Ada Semut” yang saya nangkepnya sebuah sindiran buat para elite politik. Kalo masih berada diposisi puncak, punya jabatan, dideketin. Begitu jatuh, gak punya jabatan, atau terkena kasus korupsi semua pada kabur menjauh. Juga lagu “Ojo Lali” yang bercerita kalo hidup itu harus ada aturannya, gak boleh sak-penak-udele dewe, kalo mau “sesuka gw” mending hidup di hutan saja. Kita harus ingat siapa kita, darimana asal kita, jangan jadi sombong jika sudah sukses.
0 komentar:
Post a Comment